Kamis, 05 Oktober 2017

Hidup Sukses Atau Hidup Bahagia, Mana Yang Lebih Penting?


Mengapa banyak orang begitu tergila-gila untuk mengejar kesuksesan dan mengabaikan kebahagiaan dalam hidupnya. Mereka begitu asyik dan melakukan semua cara yang dipercaya untuk bisa mencapi kesuksesan, tapi dalam proses pencapian kesuksesan mereka malah kurang bisa bahagia. Pertanyaanya sekarang, mana yang lebih penting hidup sukses atau hidup bahagia?
Seorang bapak begitu giat bekerja dengan banting tulang, berangkat pagi pulang malam. Memiliki penghasilan dalam jumlah besar, memiliki kehidupan yang layak tapi tidak memiliki waktu berkualitas bersama keluarga. Yang pada akhirnya membuat mereka kurang menikmati kesuksesan yang telah diraih. Bukankah kesuksesan yang diraih untuk bisa memberi kebahagiaan pada diri sendiri dan orang yang dicintai?
Inilah contoh yang banyak melanda mereka yang begitu giatnya mengejar kesuksesan mereka. Mereka mengabaikan kebahagiaan untuk diri dan orang yang mereka cintai. So, apa hubunganya? Kebahagiaan sangatlah memberi pengaruh yang besar dalam proses pencapaian kesuksesan seseorang. Hanya saja, banyak orang tidak sadar akan hal tersebut.
Bila saat sekarang ini Anda masih begitu asyik mengejar kesuksesan dan mengabaikan kebahagiaan Anda, sebaiknya Anda baca dulu urain tentang sukses dan kebahagiaan berikut ini.

Sukses Atau Bahagia Terlebih Dahulu?

Mana yang akan Anda pilih dan kejar lebih dulu dari subjudul di atas? Sukses atau bahagia? Bila Anda mengejar kesuksesan terlebih dahulu, berarti Anda menomorduakan kebahagiaan Anda. Begitu juga sebaliknya, bila Anda mengejar kebahagiaan, Anda menomorduakan kesuksesan Anda.
Penjabaran dari kedua pernyataan ini memberi makna yang sangat dalam. Ini sangat menentukan bagaimana Anda menjalani hidup Anda dalam proses mencapai kesuksesan Anda. Berikut penjabaranya:

Pertama, Mengejar Kesuksesan dan Menomorduakan Kebahagiaan

Orang yang berada pada kelompok ini, akan melakukan semua usaha dan upaya yang telah di rencanakan yang dipercaya bisa membuahkan kesuksesan. Sayangnya mereka mengabaikan kebahagiaan mereka. Yang membuat mereka merasa ada sesuatu yang kurang saat proses pencapaian kesuksesan. Tidak jarang kekurangan yang mereka rasakan adalah ketidakbahagiaan.
Mengapa? Karena mereka dalam proses mencapai kesuksesan. Mereka belum sukses, tapi sedang menuju kesuksesan itu sendiri. Saat mereka menjalankan strategi dan mengalami hambatan serta penolakan dari orang lain, cepat atau lambat akan membuat mereka merasa down. Ini sangat mempengaruhi mental mereka saat melakukan strategi yang sama selanjutnya. Apabila mereka berada pada kondisi emosi yang kurang baik, yang bisa membuat mereka lebih sensitif. Bisa Anda tebak apa yang mereka akan rasakan dan lakukan?
Kemungkinan mereka akan merasa lebih tertekan dan tidak berdaya, yang membuat banyak dari mereka berhenti untuk mencapai impian mereka. Inilah yang banyak terjadi pada mereka yang sedang mengejar kesuksesan. Mereka berhenti di tengah jalan karena ucapan orang lain terhadapnya.
Selain itu, sering kali akan timbul ketidaksabaran dalam proses mencapai kesuksesan mereka. Mereka akan cenderung mengharapkan hasil instan, ingin langsung mendapatkan hasil nyata. Bila ini terjadi, kesuksesan yang ingin diraih akan semakin jauh dari harapan.
Ketidaksabaran cenderung menghasilkan pikiran yang cemas. Ketidaktenangan pikiran inilah yang membuat mereka semakin jauh dari kesuksesanya. Untuk mengatasi hal ini, mereka perlu menjaga kondisi emosi tetap terjaga dengan baik. Caranya adalah dengan memutuskan dan merasa bahagia.

Kedua, Mengejar Kebahagiaan dan Menomorduakan Kesuksesan

Ini tidak berarti Anda hanya fokus pada kebahagiaan Anda, tapi mengabaikan impian Anda. Maksudnya adalah, Anda fokus kepada kebahagiaan diri Anda terlebih dahulu dan menjalankan strategi yang telah dibuat  sebelumnya. Ini sangat penting untuk dipahami dan dimengerti bila saat ini Anda sedang berjuang mencapai kesuksesan Anda.
Bila Anda berada pada perasaan bahagia, Anda berada dalam kondisi emosi yang baik dan Anda tidak akan mudah terpengaruh oleh apa yang dikatakan orang lain yang bermaksud melemahkan mental dan motivasi Anda, mencela atau segala sesuatu yang membuat kondisi emosi Anda mudah tergoncang. Anda akan lebih mudah memahami orang lain tanpa harus perang saraf dengan mereka. Bila ini terjadi, Anda berada dalam kondisi yang sangat baik untuk melakukan usaha yang dibutuhkan agar sukses.
Kebahagiaan akan menumbuhkan sikap sabar dalam diri Anda. Kesabaran berarti Anda melakukan usaha yang dibutuhkan dan menikmati proses tanpa terbeban oleh hasil yang ingin dicapai. Inilah yang Anda akan dapatkan dan rasakan bila Anda fokus pada kebahagiaan Anda dalam mencapai kesuksesan.
Tahukah Anda, apa yang mempercepat dan mempermudah kesuksesan yang ingin Anda raih? Emosi positif. Bahagia adalah salah satu dari emosi positif. Emosi dengan frekuensi yang sangat tinggi. Inilah yang menjelaskan mengapa orang yang fokus kepada kebahagiaan lebih mudah sukses dan tidak jarang keajaiban datang menghampirinya dan sering kali tanpa diduga. Apakah itu orang, situasi atau kejadian yang bisa mempercepat kesuksesanya.
Sekarang Anda sudah tahu, apa yang perlu Anda prioritaskan terlebih dahulu bukan? Prioritaskan diri Anda untuk merasa dan mengalami perasaan bahagia. selanjutnya Anda fokus pada strategi yang telah Anda buat untuk mencapai kesuksesan Anda dengan menikmati setiap proses yang Anda alami.

Tips Untuk Merasa Bahagia

Ok, bagaimana cara termudah untuk saya merasa dan mengalami perasaan bahagia dalam mengejar kesuksesan saya? Mungkin Anda akan bertanya seperti ini. Saya akan memberikan beberapa tips yang Anda bisa gunakan untuk bisa merasa dan mengalami prasaan bahagia tersebut.
Satu hal yang perlu Anda ketahui sebelumnya tentang kebahagian adalah, kebahagiaan berasal dari dalam diri sendiri bukan dari luar diri. Kebanyakan orang salah kaprah dalam mengartikan kebahagiaan. Mereka malah membuat aturan di mana orang lainlah yang menentukan kebahagiaan mereka. Mereka memaksa lingkunganya untuk bisa mengikuti aturan yang mereka buat. Luar biasanya, orang di luar diri kita tidak bisa kita atur sesuka hati kita. Saat lingkungannya tidak mengikuti aturan yang dibuat, mereka merasa tidak bahagia.
Tidak masalah Anda di cemooh oleh orang lain, kebahagiaan Anda ada di tangan Anda sendiri. Jangan ijinkan orang lain membuat Anda tidak bisa bahagia. Tugas Anda adalah menjaga kondisi pikiran agar tetap tenang dalam setiap situasi dan kondisi dan bijak memberi makna atas satu kejadiaan. Ungkapan indah yang dirangkum oleh Shakespeare “There is nothing either good or bad but thingking makes it so.”
Berikut beberapa cara yang Anda bisa gunakan untuk bisa merasa bahagia:

1. Putuskan

Kebanyakan orang berkubang pada masalah mereka. Sadarilah bahwa masalah yang Anda pikirkan tidak akan bisa teratasi bila Anda terus memikirkannya. Tugas Anda adalah mencari solusi agar masalah tersebut teratasi. Langkah pertama untuk bahagia adalah dengan memutuskan untuk merasa bahagia. Tidak perlu membuat segala macam syarat untuk Anda bisa merasa bahagia.

2. Rasakan Emosinya

Bila Anda tidak bisa bahagia di tempat kerja atau apapun yang Anda sedang lakukan saat ini, saran saya, Anda perlu meluangkan sedikit waktu untuk diri Anda sendiri. Anda perlu masuk ke dalam diri Anda dengan merasakan perasaan bahagia. Tidak perlu waktu lama, cukup satu menit untuk merasakannya. Ini akan membuat kondisi Anda terasa jauh lebih baik. Anda akan semakin mudah untuk bahagia.

3. Bersyukur

Bersyukurlah atas apa yang Anda miliki bukan apa yang tidak Anda miliki. Atas hidup Anda, keluarga, pasangan, anak, pekerjaan dan semua kebutuhan yang Anda bisa nikmati. Selain itu, tidak perlu membandingkan diri Anda dengan orang yang jauh lebih baik dari diri Anda, baik secara keuangan, harta benda, mental dan postur tubuh. Bila Anda masih terus membandingkan diri Anda, Anda tidak akan bisa bersyukur, malah rasa marah dan bencilah yang akan menghampiri Anda. Selain itu, Anda juga merendahkan diri Anda tanpa Anda sadari. Saat Anda bersyukur, rasakanlah emosi yang keluar dari perasaan ini. Semakin bisa Anda merasakan emosinya, semakin mudah Anda untuk berbahagia.

4. Satukan Tubuh Dan Pikiran

Banyak orang mengabaikan hal ini. Tubuh mereka duduk manis tetapi pikiran mereka melayang entah ke mana. Bila Anda mengalaminya, Anda perlu melatih diri untuk bisa menyatukan tubuh dan pikiran. Saat pikiran Anda berkeliaran, sadari dan tarik kembali pikiran tersebut ke tubuh Anda.  Lakukan kegiatan Anda dengan tubuh dan pikiran yang bersatu. Rasakan dan nikmati, Anda akan merasa lebih menikmati pekerjaan Anda. Ini akan membuat Anda lebih mudah untuk bersyukur dan merasa bahagia.

5. Ringankan Punggung Anda

Lepaskan semua beban emosi yang mengganggu hidup Anda. Apakah itu rasa marah, kesal, benci, tidak suka dengan orang lain atau diri sendiri. Dengan melepas beban emosi ini akan membuat tubuh Anda terasa lebih ringan. Anda akan lebih merasa nyaman dengan diri Anda sendiri saat menjalani hari Anda. Cara melakukanya adalah dengan memafkan orang lain dan diri Anda sendiri.
Perlu Anda ketahui bahwa memaafkan adalah satu tindakan yang sangat egois. Memaafkan sebenarnya menguntungkan bagi yang melakukanya. Di mana beban emosi buruk yang dibawa selama ini dilepas. Tidak perlu merasa kecewa bila Anda telah memaafkan orang lain. Wong kok, bukan untuk orang lain tapi untuk ketenangan diri Anda sendiri.


Realita Kehidupan Setelah Menikah


Sebelum menikah, seseorang berandai-andai bagaimana rasanya menjalani kehidupan pernikahan dengan orang yang dicintai. Namun banyak pula yang merasa takut akan perubahan besar yang terjadi setelah mereka menikah.
Membina rumah tangga bukan perkara mudah bagi setiap orang, apalagi bagi mereka yang baru pertama kali menjalani mahligai perkawinan. Pernikahan bukan hanya sekedar perubahan status dari yang semula single menjadi married.
Pernikahan menjadi sebuah tahapan dalam kehidupan dimana seseorang akan mengalami perubahan dari banyak segi kehidupan. Banyak kebebasan dan kesenangan pribadi yang pada akhirnya harus dikorbankan. Namun semua itu terbayarkan oleh sebuah pengalaman pernikahan yang luar biasa.
Berikut adalah realita kehidupan yang terjadi setelah Anda menikah.
Berat Badan Berubah, Bisa Lebih Kurus atau Lebih Gemuk
Perubahan berat badan menjadi lebih gemuk setelah menikah sering terjadi pada seseorang, terutama wanita. Faktor utama adalah kesibukan rumah tangga yang pada akhirnya membuat wanita lupa untuk menjaga berat badan idealnya. Mengurus suami dan anak bukanlah hal mudah dan dapat menguras waktu. Pada akhirnya wanita lupa untuk merawat dirinya. Tak sama seperti dulu ketika masih lajang, seolah olah diet dan olahraga adalah fokus utama untuk tampil cantik.
Namun adapula yang justru berkurang berat badannya. Bertambah kurus bukan berarti stres dan tidak bahagia. Kesibukan berumah tangga yang begitu banyak dipadukan dengan pekerjaan sehari hari yang menumpuk bisa membuat orang lebih terkuras energinya. Tubuh yang semakin lelah dan kurus pun tak terhindarkan. Namun yang terpenting adalah untuk tetap menjaga kesehatan. Perubahan berat badan bukanlah masalah asalkan Anda tetap menjaga kesehatan Anda.
Pola Pikir Menjadi Lebih Berkembang
Sebelum menikah pemikiran seseorang lebih terfokus pada diri sendiri. Otak lebih fokus pada karir, pekerjaan, serta self-improvement. Tanggung jawab pun lebih terhadap diri sendiri dan bukan orang lain. Namun setelah menikah, terjadi perubahan pola pemikiran. Segala keputusan yang Anda perbuat akan melibatkan kepentingan pasangan dan anak-anak Anda. Sehingga pada akhirnya masalah-masalah pun ditangani dengan melibatkan pemikiran pasangan, baik itu tentang pekerjaan, hobi, minta, hingga pertemanan. Anda tak lagi dapat menyebut “saya” melainkan “kita”.
Pengelolaan Keuangan Jadi Lebih Matang
Uang menjadi hal penting yang harus dikelola bersama pasangan. Anda tak bisa lagi menghabiskan uang untuk kepentingan pribadi Anda. Prioritas keuangan Anda adalah untuk keluarga, baik itu untuk membeli rumah atau membayar sekolah anak. Anda dan pasangan pun cenderung akan lebih banyak menabung untuk kepentingan masa depan.
Namun Anda juga harus hati hati karena uang adalah masalah yang sangat sensitif antara suami istri. Anda harus mendiskusikan pengelolaan keuangan dengan baik dan bijaksana. Menikah bukan berarti Anda akan bertambah kaya atau bertambah miskin. Menikah berarti Anda dan pasangan siap bertanggung jawab akan masa depan.
Peran dalam Hidup Semakin Terfokus
Apakah peran hidup Anda? Sebelum menikah, Anda lebih terfokus pada peran Anda sebagai anak, ataupun peran Anda dalam karir. Setelah menikah, peran Anda pun bertambah, entah itu sebagai suami, istri, maupun orang tua. Peran dalam rumah tangga akan sangat berpengaruh pada kehidupan Anda. Untuk memenuhi peran Anda secara maksimal, Anda harus berusaha lebih keras dari sebelumnya. Misalkan fokus menjalani peran suami dengan usaha terbaik untuk menjadi tulang punggung keluarga. Fokus menjalani peran istri dengan usaha terbaik untuk merawat dan membahagiakan suami. Apalagi dalam menjalani peran sebagai orang tua, tanggung jawab yang ditanggung pun makin berat dalam hal mengasuh anak. Namun peran dalam keluarga ini justru dapat membuat kualitas hidup Anda menjadi lebih bermakna.
Waktu Kebersamaan dengan Teman/Sahabat Berkurang
Sewaktu single, nongkrong bersama sahabat sudah menjadi kebiasaan rutin yang tak terlewatkan. Dulu Anda pun bebas menentukan kapan dan dimana Anda ingin berkumpul dengan teman-teman Anda. Namun setelah menikah, kegiatan ini terpaksa harus banyak Anda tinggalkan. Alasan paling umum biasanya adalah untuk menghindari konflik dengan pasangan. Selain itu kesibukan berumah tangga juga membuat Anda seringkali tak bisa mengikuti acara nongkrong bersama sahabat. Pasangan yang baik akan memberi kebebasan yang dilandasi tanggung jawab dibandingkan memberi larangan dan mengekang. Kegiatan nongkrong bisa tetap Anda jalani asalkan Anda dan pasangan dapat mengkomunikasikan kepentingan masing masing secara baik.


Bagimu Para Perantau, Inilah Cara Bertahan Hidup di Kota Orang

Merantau bagi kebanyakan anak perempuan menjadi suatu momok yang menakutkan. Banyak pertimbangan entah dari pihak orangtua bahkan anak itu sendiri. Dari pihak orangtua pasti akan berpikir “Siapa yang akan menjaga anakku nantinya, apalagi dia perempuan?”, dan dari pihak anak perempuan itu sendiri pasti berpikir “Bagaimana aku mengatur hidupku sendiri?”.
Awal yang sulit akan dihadapi, butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan keadaan. Sesuai dengan pengalaman hidupku yang sudah terbiasa jauh dari orangtuaku sejak menduduki bangku SMP. Bisa dibayangkan, anak yang masih dalam usia peralihan sudah harus hidup jauh dari orangtuanya. Membutuhkan keberanian lebih untuk menghadapi dunia yang saat itu kurasa berat.
Ada saat-saat dimana uang jajan habis dan untuk meminta lagi rasanya segan karena mengingat perekonomian keluarga yang tidak terlalu mapan. Kemudian hanya bisa diam dan berpikir kapan waktu yang tepat untuk bisa minta uang lagi. Ada juga saatnya kamu akan iri melihat banyaknya anak seusiamu yang masih diantar jemput oleh papa atau mamanya. Masih banyak lagi hal yang membuatmu merasa ingin menyerah di tengah perantauanmu. Belum ditambah lagi dengan banyaknya cobaan di sana sini. Banyak perempuan yang terjerumus pergaulan bebas karena tidak mampu mengendalikan dirinya.
Hingga saat ini hampir 9 tahun masa perantauanku, sudah banyak contoh perempuan yang menyerah bahkan gagal dalam masa perantauannya. Ada rasa takut bahwa aku pun akan jadi salah satu yang tergelincir. Namun ada beberapa hal yang telah menguatkan aku sejauh ini.
Nah ini ada beberapa tips bagi kalian perempuan tangguh yang ingin atau tengah merantau, agar perjalananmu boleh berkelok dan menanjak tapi kamu tidak akan terpeleset dan jatuh :
1. Perbanyak Doa
Mohon petunjuk dan penguatan dari Tuhan. Setidaknya melalui doa mentalmu sudah terbentuk dan rasa pesimismu akan berubah menjadi optimisme;
2. Jadikan Keluarga Sebagai Motivasimu
Dengan mengingat saat-saat keberangkatanmu kamu akan kembali sadar bahwa orang yang mengantar keberangkatanmu dulu tengah menunggu kamu di rumah dengan membawa keberhasilan bukan kegagalan.
3. Ingat, Setiap Masalah Selalu Ada Jalan Keluar
Karena setiap gembok dibuat tidak tak berkunci. Kalau suatu saat kuncinya tercecer, cari! Jangan pernah gunakan linggis, karena hanya pencuri yang melakukannya. Demikian halnya dengan masalah, akan selalu ada solusi yang disediakan Tuhan. Jika ada jalan pintas yang lebih cepat, silahkan pilih jalan yang baik.
4. Pegang komitmen
Bahwa masa mudamu terlalu berarti untuk dihancurkan oleh segelintir godaan. Yakinlah bahwa kamu lebih kuat dari setiap cobaan yang menghadang perjalananmu.
5. Usaha = Hasil
Dan yakini selalu, bahwa sebuah masa depan yang di raih dengan keringat dan airmata karena usaha yang sangat keras akan berbuah hasil yang lebih manis dari buah terbaik di dunia.
Itulah beberapa tips yang bisa kamu terapkan. Semoga bermanfaat dan mampu menjadi perempuan perantau yang tangguh



Keuntungan Bisnis Online

Bisnis online itu merupakan bisnis yang dilakukan sdengan menggunakan perangkat komputer yang tersambung ke jaringan internet. Perangkat komputer ini bisa saja desktop, nettop, notebook, netbook, ataupun smartphone. Intinya adalah kegiatan bisnis yang memanfaatkan jaringan internet.
Sayangnya, meskipun bisnis online ini makin banyak peminatnya di Indonesia, namun masih banyak juga yang memandang sebelah mata dengan bisnis ini.
1. Tidak Mengetahui Peluang yang Ada
2. Merasa Tidak Memiliki Modal
3. Tidak Tahu Memulainya dari Mana
4. Serta Tidak Adanya Kemauan
Bagi Anda yang baru belajar ataupemulayang baru merintis jalan bisnis di dunia maya perlu banyak mencari informasi tentang bisnis yang makin ngetren ini. Ada beberapa alasan yang membuatBisnis Onlinemulai menggeliat di Indonesia, silahkan baca kelebihanbisnis online. Salah satu jenis bisnis internet yang sekarang ini berkembang pesat adalah investasi online. Investasi online yaitu investasi yang pendaftaran para membernya dilakukan secara online. Para investor tanpa mengerjakan apapun akan mendapat pembagain keuntungan sesuai kesepakatan atau ketentuan yang disetujui oleh investor.

Keuntungan Investasi Online:
1.Tidak memerlukan keahlian khusus
2.Tanpa dipungut biaya, hanya mengeluarkan modal untuk Investasi
3.Tidak perlu mengerjakan apapun selain mendaftar dan menginvestasikan modal
4.Tidak perlu promosi
5.Anda menerima profit meski anda sedang tidur
6.Uang anda akan bertambah sekian persen setelah mana tertentu
Meskipuninvestasi onlinesangat menguntungkan, bukan berarti tanpa resiko.

Resiko Bisnis Online :
1.Resiko penipuan
2. Tidak Ada Order / Produk Tidak Laku
3. Kasus Ambil Alih Konsumen Pada DROP SHIPPING
4. Marketing Terlalu Lebay Diatas Kualitas Produk
5. Order Meningkat Pesat Sampai Tidak Terlayani

Pada sisi yang, yang merupakan keunggulan dan kelemahan bisnis online adalah sebagai berikut :
Keunggulan
Bisnis online mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan bisnis biasa.
1.Tidak terbatas tempat dan waktu,dimana saja dan kapan saja
2.Tidak terikat dengan lembaga tertentu.
3.Biaya yg dikeluarkan untk memulai bisnis lebih kecil.
4.Kebebasan waktu,anda kerja jika anda menginginkannya
5.Nama anda akan dikenal banyak orang
6.Tidak terpengaruh krisis moneter,kecuali pengusaha besar
7.Transaksi lebih cepat
8.Menggunakan sedikit tenaga
9.Tidak memerlukan tingkatan pendidikan atau latar blakang tertentu


Kekurangan bisnis online
Selain memiliki banyak kelebihan, bisnis online juga punya kekurangan, diantaranya:
1.Membutuhkan waktu yg lama untk sukses
2.Bnyk terjadi penipuan
3.Belum ada uu mengatur internet marketing
4.Hanya menjangkau kota yg bisa menggunakan internet
Ada pepatah yang mengatakan “Berakit-rakit dahulu bersenang-senang kemudian”

Cara Menukar Whaff ke Bank Lokal atau Biasa

AGAIMANA CARA MENCAIRKAN UANG WHAFF KE REKENING BANK LOKAL BCA, BRI, MANDIRI DLL ?



Untuk mencairkan uang dari Whaff ke rekening Bankseperti Bank BCA, Bank BRI, Mandiri, BNI dan lain lain, hal pertama yang harus kita siapkan adalah rekening Paypal (lihat : Cara daftar Paypal Gratis). Paypal berfungsi menampung pundi pundi dolar Whaff yang selanjutnya bisa ditransfer ke rekening Bank di Indonesia. Sebelumnya kamu harus menghubungkan terlebih dahulu rekening bank dengan akun Paypal.


Minimum penarikan dana pada Paypal ke Bank Lokal Indonesia adalah 10 USD, sehingga kamu bisa menarik berapapun banyaknya uang di Paypal asalkan sudah lebih dari 10 Dolar. Namun untuk proses penarikannya akan dikenakan biaya Rp.16.000 jika uang yang ditarik kurang dari Rp.1.500.000, dan bebas biaya jika uang yang ditarik lebih dari Rp.1.500.000.

Paypal tidak mengenakan biaya bulanan seperti padabank bank pada umumnya, artinya uang yang ada pada Paypal tidak akan terpotong walaupun tidak pernah diisi saldo. Dan tentu saja mendaftar Paypal ini Gratis. Nah berikut ini adalah cara mencairkan uang Whaff di Paypal ke Rekening Bank Indonesia.

1. Buka Whaff lalu tarik saldo Whaff ke Paypal. Pembayaran > Paypal Permintaan > Masukkan Email Paypal > Permintaan > Uang akan sampai ke Paypal selama kurang lebih 3 hari.



2. Jika uang / saldo Whaff sudah terkirim ke Paypal selanjutnya Log In ke akun Paypal kamu, kemudian pilih menu TARIK DANA.



3. Masukkan jumlah nominal yang ingin ditarik kemudian klik LANJUTKAN.


4. Terakhir klik TARIK

5. Uang akan sampai ke rekening dalam jangka waktu 2-4 hari kerja.






6. Uang yang sudah terkirim ke Rekening Bank dari Paypal.



Itulah cara mudah mencairkan uang Whaff ke Rekening Bank Indonesia. Untuk dapat menarik uang Paypal ke rekening Bank , akun Paypal kamu tidak harus terverifikasi karena paypal yang belum verifikasi juga bisa digunakan untuk menerima dan mengirim uang ( bisa digunakan untuk withdraw / tarik uang ke Bank atau Card). Paypal masih belum terverifikasi memiliki limit pencairan dana 10.000 USD per bulan. Jika limit sudah tercapai maka baru bisa tarik uang lagi di bulan berikutnya

Tips-Tips Dan Jenis Usaha Sampingan Bagi Ibu Rumah Tangga

Tips-Tips Dan Jenis Usaha Sampingan Bagi Ibu Rumah Tangga


Usaha sampingan  sekarang ini banyak dicari oleh ibu rumah tangga yang ingin membantu keuangan suaminya ya sobat , para ibu rumah tangga igin sekali mempunyai penghasilan sendiri .
Banyak diantara kita yang merasa ingin membantu suaminya tapi tidak tahu harus bagaimana memulainya untuk membuka bisnis rumahan untuk mendapatkan keuntungan ,apalagi mendapatkan keuntungan yang besar dan halal :) ,wah itu sangat menyenangkan ya...,tapi jangan khawatir.......saya akan mengupasnya di dalam artikel ini.
Para ibu rumah tangga harus tau usaha apa yang mendatangkan profit besar  bagi mereka, ini juga tidak terlepas dari modal yang di punyai ya...:).
Disini saya akan membahas   tips - tips dan jenis usaha sampingan bagi ibu rumah tangga yang bisa mendatangkan profit yang besar .
Tentunya ada banyak usaha  yang bisa anda coba dan lakukan , dan pekerjaaan sampingan tersebut dikerjakan di rumah biasanya bisa disebut usaha atau bisnis rumahan .
Memiliki bisnis rumahan yang menjanjikan dan dikelola sendiri tentunya membutuhkan kemammpuan dalam hal pengaturan dan pengelolaan bisnis tersebut dan biasanya ini dilakukan bagi yang berpengalaman, namun dengan pengalaman yang minim , maka harus memilih usaha atau bisnis sampingan modal kecil yang tidak memiliki resiko yang besar.
Tetapi ketika harus memilih usaha apa yang cocok untuk ibu rumah tangga dengan modal kecil namun tetep ada minat atau passion dalam menjalaninya .
usaha tersebut bisa dari keinginanan kita juga dapat dari hobi yang dimiliki dan banyak lagi tentunya ya...,dan tanpa modal besar,juga tidak mengganggu pengaturan keuangan keluarga para ibu rumah tangga ;) dan menguntungkan tentunya.
Mulailah usaha sampingan sesuai dengan keinginan kita, kalau usaha itu dimulai dengan keinginan, minat dan hobby walau hanya skala kecil  tapi akan berjalan dengan lancar, dikarenakan semua pekerjaan  dilakukan dengan senang hati :)


Tips-tips dan jenis usaha sampingan bagi ibu rumah tangga

Ok, kita langsung ke TKP ya :), tetapi sebelum  membuka usaha sampingan  ibu rumah tangga, kita akan membahas  dahulu  tips -tips usaha sampingan apa saja bagi ibu rumah tangga.


Tips -Tips Untuk  Usaha Sampingan  Yang Menguntungkan Bagi Ibu Rumah Tangga


Memiliki usaha sampingan  sangat menyenangkan ya, karena dapat menambah pundi - pundi penghasilan dalam rumah tangga dan yakinlah bahwa usaha sampingan kita itu menghasilkan ya ,
Disini saya akan membahas tips - tips untuk  usaha sampingan rumahan yang menghasilkan uang, apalagi dengan modal yang tidak besar dan halal lagi ;).
Berikut tips-tipsnya bisa di pahami dan dimengerti ko....
ok kita langsung ke materi pembahasannya , cekidot...

  •  Tentukan jenis usaha apa yang kita ambil
     Sebelum melakukan pekerjaan sampingan ibu rumah tangga yang menghasilkan uang terlebih dahulu adalah menentukan dan memutuskan jenis usaha apa yang akan diambil dan  untuk menjalankan usaha tersebut sendiri dirumah bukanlah itu keputusan yang mudah apalagi kita dihadapkan pada usaha yang akan kita tekuni nantinya .
    Pilihlah jenis usaha yang akan dikerjakan sesuai dengan keinginan kita, dan pada pembahasan topik diatas , saya juga membahasnya sedikit ya...:) dan tentunya harus sesuai dengan kemampuan kita,hindari usaha yang belum kita kuasai atau hanya sekedar ikut - ikutan, ini akan nantinya berakibat tidak baik pada usaha yang dikelola karena pengelolaannya tanpa ilmu yang mendalam tentang usaha rumahan  tersebut .


    •  Minat atau passion
    Harus mengetahui minat atau passion karena ,segala sesuatu bila dikerjakan dengan senang hati biasanya akan mendatangkan hasil yang memuaskan , jadi menurut saya para ibu rumah tangga sebelum memulai usaha sampingan rumahan, maka sebaiknya sesuai dengan minat berbisnislah yang tidak jauh dari kegemaran atau hobi anda.
    Sebagai contoh disini kita ambil dari kegemaran saya akan bidang masak memasak ^_^ ,maka saya akan membuka usaha sampingan seperti usaha catering atau warung makan, dan usaha tersebut menurut saya tidak memerlukan modal yang besar ,dibidang usaha sampingan ini, yang penting adalah kita hatus pandai memasak ,dan tentunya passon kita karena senang memasak, bidang usaha ini, modalnya sedikit tapi mendatangkan keuntungan yang lumayan .

    •  Mengamati trend yang sedang berkembang saat ini
     usaha  rumahan juga yang harus diperhatikan ialah mengamati keadaan sekitar kita, apa yang sedang berkembang dan di gemari di masyarakat sekarang ini, sebagai contoh membuat usaha seblak ,makanan ini, sekarang banyak digemari oleh masyarakat ,ini juga bisa menjadi dasar pemikiran untuk memulai usaha sampingan rumahan ada juga membuat sepatu cantik bagi anak -anak, usaha ini diperlukan daya kreasi yang yang tinggi untuk menjalankan usaha sampingan tersebut.

    •  Perbanyak relasi
    Jangan terburu - buru untuk membuka bisnis  , perbanyaklah para ibu rumah tangga untuk membangun networking yang nantinya itu akan menjadikan bisnis rumahan  kita dapat berkembang karena relasi atau teman kita banyak, ini berguna untuk menambah penjualan dalam strategi pemasaran.
    Sebagai contoh dengan menambah teman lewat pengajian - pengajian yang diikutinya ,bisa juga lewat arisan atau mengikuti kegiatan sanggar senam dan masih banyak lagi tentunya .

    • Mengelola keuangan secara terpisah dan mempersiapkan administrasinya dengan baik
    Yang dimaksud dengan keuangan terpisah adalah bunda jangan mencampur uang hasil dari bisnis sampingan dengan keuangan rumah tangga, ini nantinya akan berakibat kita sebagai ibu rumah tangga akan dibuat bingung karena ketidaktauan berapa modal yang dikeluarkan dan juga berapa laba yang telah didapat karena mungkin saja uangnya sudah dipake belanja ,makanya keuangan harus terpisah dari keuangan rumah tangga.
    Mempersiapkan administrasi dengan baik artinya harus dipelajari dahulu bagaimana menata administrasi yang baik itu , harus  dipelajari, tapi jangan kuatir karena para ibu rimah tangga biasanya sudah mempelajarinya di sekolah menengah atas ya,setidaknya ilmu dasar administrasi sudah dimiliki .

    •  Membuat perencanaan yang matang
    Tips bisnis sampingan selanjutnya adalah buatlah perencanaan yang matang terlebih dahulu sebelum usaha sampingan apa saja bagi ibu rumah tangga, disini yang dimaksud adalah bagaimana caranya kita mendapatkan modalnya, juga merencanakan ide - ide bisnis rumahan apa saja yang akan dilakukan lalu bagaimana cara memasarkannnya dan juga bagaimana cara promosinya .


    Itulah tadi tips - tips untuk  usaha sampingan  bagi ibu rumah tangga .
    Sekarang kita  masuk ke pembahasan  yaitu jenis usaha sampingan apa saja yang menguntungkan ,disini saya akan memaparkan bisnis sampingan apa saja  bagi ibu rumah tangga.
    Ok kita langsung saja ya ke pembahasan pada pokok materi ini,, cekidot ^_^..

    Jenis Usaha Sampingan Apa Saja Yang Mendatangkan Profit Bagi Ibu Rumah Tangga


    Seperti kita ketahui banyak bisnis sampingan yang dilakukan di rumah , mereka beranggapan bahwa untuk membuka usaha sampingan itu dengan modal yang besar , tapi jangan salah juga banyak usaha sampingan rumahan ibu rumah tangga pake modal kecil bahkan ada yang tanpa modal.

     Ok disini saya akan memapaparkannya jenis dan usaha sampingan  bagi para ibu rumah tangga dengan modal yang kecil  ^_^ .


    •  Membuka warung makan
    Bisnis  ini ,tidak perlu modal yang besar ya, hanya harus bisa memasak ini biasanya buat ibu rumah tangga yang hobi memasak .
    bisnis kuliner ini modalnya kecil untuk operasionalnya kisaran Rp 300.000,- an dan ini bisa dilakukan di rumah dengan etalase untuk makanan atau tanpa etalasepun bisa ko ,yang penting dimulai dahulu, tapi kalau harus memakai etalasepun tak apa - apa ,tapi bagaimana kalau modal kita belum mecukupi kalau untuk membeli etalase ^_^.
    Keuntungannyà bisa dua kàli lipat dari modal yang ada loo,dan tips dari saya untuk usaha ini, adalah kebersihan harus selalu dijaga baik itu di warungnya ataupun di masakannya, juga masakan yang enak dan tentu saja harga yang tidak terlalu mahal, harga kompetitif.
    Dan kalau menurut saya hampir semua bisnis kuliner apapun menjanjikan keuntungan yang lumayan besar ,jadi jangan takut unuk memulai usaha ini, karena usaha kuliner tidak harus memakai modal yang besar .


    •   Usaha jahitan baju
    bisnis ini bisa dibilang harus mempunyai keahlian sama dengan usaha warung makan, ibu- ibu dirumah bisa menambah penghasilnnya tambah harus keluar rumah dan anak- anakpun terjaga dari pengawasannya, waktunya juga menurut saya sangat fleksible sekali ya .
    Penghasilan dari usaha inipun sangat menjanjikan ya, bayangkan untuk penyelesaian pekerjaan jasa menjahit baju bisa mencapai Rp 180.000,-  ,bisa kita bayangkan ya kalau berapa banyak orderan yang dapat kita kerjakan, sangat menarik bukan ? :) ,modal yang diperlukan cuma mesin jahit ya dan beberapa alat untuk membantu proses jahit menjahit .


    •  Dropship
    Bisnis Dropsship bisa menjanjikan ,jika dikelola dengan sabar dan tekun, jika para ibu rumah ingin bisnis sampingan di rumah dengan internet , membuka online shop, tetapi belum mempunyai modal yang cukup,maka solusi menjadi dropship adalah pilihan yang tepat ,karena dapat dijadikan alternatif untuk berjualan online yang belum mempunyai modal.
    Ibu rumah tangga juga bisa membeli pakaian dari jualan online dengan jumlah yang agak banyak ,kalau misalnya para ibu mempunyai modal yang lumayan, lalu kita jual lagi di pasar, dengan menjualnya dengan harga 2 kali lipat, menyenangkan ya, dan ini ada loo,ibu rumah tangga yang menerapkan sistem seperti itu, dan ibu tadi dapat untung banyak dari sistem tersebut.
    usaha dropship ini sangat menguntungkan jika kita,terutama ibu rumah tangga menekuni usaha tersebut dengan ketekunan dan kesabaran :) .


    •  Jual bawang merah, bawang putih dan sayuran
    Menurut pengamatan saya, menjual bawang merah, bawang putih dan sayuran itu dengan modal yang kecil ,tetspi mendatangkan laba yang lumayan besar daripada menjual sembako yang menurut saya memerlukan modal yang tidak sedikit, metode penjualan bawang merah, bawang putih serta sayuran ini dengan secara eceran begitupun sayuran, kita membelinya dari pasar induk .kita tidak perlu beli kios dipasar apalagi mengontraknya, cukup kita manfaatkan halaman rumah kita untuk tempat berjualan, dan tentunya pasang tarif harga yang sama dengan pasar di dekat sekitarnya .


    • Menjadi Penulis
    Jika anda mempunyai passion menulis ,anda bisa kembangkan dengan membuat blog , dan untuk mengembangkan bakat dan minat bisa mendaftar menjadi publisher adsense .Menjadi publisher adsense bisa mendatangkan dolar kerumah kita ya bun, dan ini mendatangkan keuntungan yang lumayan besar kan ?  atau kalau belum berani main di adsense bisa mendaftar untuk menjadi penulis lepas di blog milik orang lain dan tips yang diberikanpun menurut saya lumayan besar ko bun...
    Pekerjaan sampingan ibu rumah tangga yang menghasilkan uang ini, dapat dilakukan di rumah.


    • Usaha Laundry
    Jika dirumah ada mesin cuci, bisa anda manfaatkan untuk membuka usaha laundry kecil - kecilan dahulu baca juga disini diulas sebagian besar mengenai usaha laundry ,baca juga disini ya.... :) macam-macam dan tahapan untuk memulai usaha laundry


    •  Berjualan buku dan peralatan sekolah
    Ketika itu, saya tidak berminat untuk membuka usaha sampingan dirumah dengan berjualan peralatan sekolah dan buku pelajaran ,kemudian saya mencobanya dikarenakan ini ada teman yang bekerja di toko buku , memberitahukan kepada saya,bahwa dia ingin membuka toko untuk berjualan buku dan peralatan sekolah ,karena temanku itu bekerja di toko buku jadi dia tahu keuntungannya dari penjualan barang tersebut diatas,dan dia menawarkan kenapa tidak berjualan saja buku dan peralatan sekolah, dan saya berfikir kenapa saya tidak mencobanya, singkat cerita saya lalu berjualan dan memakai momen yang tepat pula yaitu tahun pelajaran baru ,
    Dan ternyata  lumayan menguntungkan dan menghasilkan apalagi setiap ajaran baru, banyak dari ibu rumah  yang perlu buku dan peralatan sekolah ,kelebihannya yang bisa dikemukakan sebagai promosinya harga bisa bersaing alias harga kompetitif dan biasanya saya amati kalau tahun pelajaran baru, semua toko buku dan supermaket yang menyediakan buku dan peralatan sekolah itu padatnya bukan main, ini tentunya bisa jadi keuntungan jika para ibu rumah tangga membeli barang tersebut dari anda ,mereka tidak perlu mengantri lama dan berdesakan dengan pembeli yang lainnya ,ini bisa para ibu rumah tangga menjadi kelebihannya, dan bisa dipromosikan bahwa kalau konsumen belanja di tempat kita,tidak perlu berdesakan dan antrian lagi ,dan promosi bisa dimulai dari tetangga dan wilayah komplek perumahan .


    •  Usaha clothing
    Sekarang ini banyak sekali jenis usaha yang dilakukan diantaranya usaha clothing. Cocok untuk yang cenderung passion desain.
    Pemakaian modal tidak melulu dengan modal yang besar,dengan modal yang pas -pasan juga bisa dan membuka usaha clothing dirumahan ini adalah usaha yang fleksibel, untuk modal yang minim bisa kita beli satu per satu sampel untuk baju yang dijual online ,jangan membeli partai besar ke grosir tetapi disesuaikan dengan modal yang ada, promosi bisa lewat intagram, atau kita menjadi endorse untuk pakaian kita sendiri :) , contohnya pada momen arisan ataupun kegiatan ibu rumah tangga yang membutuhkan bersosialisasi, bisa dimanfaatkan sebagai sarana promosi dengan memakai baju jualan mkfamdan kita katakan kepada mereka kalau baju yang dipakai salah satj dari contoh jualan kita .


    • Menjual Barang yang sudah tidak terpakai
    Kalau kita perhatikan sebenarnya banyak barang dari rumah tangga kita yang tidak terpakai ,kita bisa menjadikan barang yang tidak terpakai atau kita bisa menyebutnya barang bekas bernilai ekonomis dengan mempromosikannya di internet ,atau bisa jualan dipamerkan di jualan lapak olx.com lumayan kan ,untuk ibu rumah tangga dalam membantu keuangan suami .




    Kesimpulan dari pembahasan dari artikel ini adalah perlu diingat bahwa untuk berbisnis rumahan tidak serumit yang dibayangkan jika para ibu rumah Tangga mau untuk mencobanya , bisa untuk mencoba jenis usaha yang telah saya paparkan diatas.
    Sekian dahulu pembahasan artikel dari saya berjudul  Tips-Tips  Usaha Sampingan  Bagi Ibu Rumah Tangga  .

    Sejarah Bank Indonesia

    Sejarah Bank Indonesia

    Jauh sebelum kedatangan bangsa barat, nusantara telah menjadi pusat perdagangan internasional. Sementara di daratan Eropa, merkantilisme telah berkembang menjadi revolusi industri dan menyebabkan pesatnya kegiatan dagang Eropa. Pada saat itulah muncul lembaga perbankan sederhana, seperti Bank van Leening di negeri Belanda. Sistem perbankan ini kemudian dibawa oleh bangsa barat yang mengekspansi nusantara pada waktu yang sama. VOC di Jawa pada 1746 mendirikan De Bank van Leening yang kemudian menjadi De Bank Courant en Bank van Leening pada 1752. Bank itu adalah bank pertama yang lahir di nusantara, cikal bakal dari dunia perbankan pada masa selanjutnya. Pada 24 Januari 1828, pemerintah Hindia Belanda mendirikan bank sirkulasi dengan nama De Javasche Bank (DJB). Selama berpuluh-puluh tahun bank tersebut beroperasi dan berkembang berdasarkan suatu oktroi dari penguasa Kerajaan Belanda, hingga akhirnya diundangkan DJB Wet 1922.

    Masa pendudukan Jepang telah menghentikan kegiatan DJB dan perbankan Hindia Belanda untuk sementara waktu. Kemudian masa revolusi tiba, Hindia Belanda mengalami dualisme kekuasaan, antara Republik Indonesia (RI) dan Nederlandsche Indische Civil Administrative (NICA). Perbankan pun terbagi dua, DJB dan bank-bank Belanda di wilayah NICA sedangkan "Jajasan Poesat Bank Indonesia" dan Bank Negara Indonesia di wilayah RI. Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949 mengakhiri konflik Indonesia dan Belanda, ditetapkan kemudian DJB sebagai bank sentral bagi Republik Indonesia Serikat (RIS). Status ini terus bertahan hingga masa kembalinya RI dalam negara kesatuan. Berikutnya sebagai bangsa dan negara yang berdaulat, RI menasionalisasi bank sentralnya. Maka sejak 1 Juli 1953 berubahlah DJB menjadi Bank Indonesia, bank sentral bagi Republik Indonesia.

    Sebelum kedatangan bangsa barat, nusantara telah berkembang menjadi wilayah perdagangan internasional. Pada saat itu terdapat dua jalur perniagaan internasional yang digunakan oleh para pedagang, jalur darat dan jalur laut. Pada masa itu telah terdapat dua kerajaan utama di nusantara yang mempunyai andil besar dalam meramaikan perniagaan internasional, yaitu Sriwijaya dan Majapahit. Dalam maraknya perniagaan tersebut belum ada mata uang baku yang dijadikan nilai standar. Meskipun masyarakat telah mengenal mata uang dalam bentuk sederhana.

    Sementara itu pada abad ke-15 bangsa-bangsa Eropa sedang berupaya memperluas wilayah penjelajahannya di berbagai belahan dunia, termasuk Asia dan Nusantara. sejak jatuhnya Konstantinopel ke tangan kekuasaan Turki Usmani (1453), penjelajahan tersebut dipelopori oleh Spanyol dan Portugis yang kemudian diikuti oleh Belanda, Inggris, dan Perancis. Kegiatan penjelajahan tersebut telah mendorong munculnya paham merkantilisme di Eropa pada abad ke 16–17.

    Selanjutnya pada akhir abad ke-18 revolusi industri telah berlangsung di Eropa. Kegiatan industri berkembang dan hasil produksi meningkat sehingga mendorong kegiatan ekspor ke wilayah Asia dan Amerika. Pesatnya perdagangan di Eropa memicu tumbuhnya lembaga pemberi jasa keuangan yang merupakan cikal-bakal lembaga perbankan modern, antara lain seperti Bank van Leening di Belanda. Kemudian secara bertahap bank-bank tertentu di wilayah Eropa seperti Bank of England (1773), Riskbank (1809), Bank of France (1800) berkembang menjadi bank sentral.

    Munculnya Malaka sebagai emporium perdagangan telah menarik perhatian bangsa Portugis yang akhirnya pada 1511 berhasil menguasai Malaka. Mereka terus bergerak ke arah timur menuju sumber rempah-rempah di Maluku. Di sana Portugis menghadapi bangsa Spanyol yang datang melalui Filipina. Beberapa saat kemudian bangsa Belanda juga berusaha menguasai sumber-sumber komoditi perdagangan di Jawa dan Nusantara. Dengan mengibarkan bendera VOC yaitu perusahaan induk penghimpun perusahaan-perusahaan dagang Belanda, mereka mengukuhkan kekuasaanya di Batavia pada 1619. Untuk memperlancar dan mempermudah aktivitas perdagangan VOC di Nusantara, pada 1746 didirikan De Bank van Leening dan kemudian berubah menjadi De Bank Courant en Bank van Leening pada 1752. Bank van Leening merupakan bank pertama yang beroperasi di Nusantara. Pada akhir abad ke-18, VOC telah mengalami kemunduran, bahkan kebangkrutan. Maka kekuasaan VOC di nusantara diambil alih oleh pemerintah Kerajaan Belanda. Setelah masa pemerintahan Herman William Daendels dan Janssen, Hindia Timur akhirnya jatuh ke tangan Inggris.

    Ratu Inggris mengutus Sir Thomas Stamford Raffles untuk memerintah Hindia Timur. Tetapi pemerintahan Raffles tidak bertahan lama, karena setelah usainya perang melawan Perancis (Napoleon) di Eropa, Inggris dan Belanda membuat kesepakatan bahwa semua wilayah Hindia Timur diserahkan kembali kepada Belanda. Sejak saat itu Hindia Timur disebut sebagai Hindia Belanda (Nederland Indie) dan diperintah oleh Komisaris Jenderal (1815–1819) yang terdiri dari Elout, Buyskes, dan van der Capellen. Pada periode inilah berbagai perbaikan ekonomi mulai dilaksanakan di Hindia Belanda. Hingga nantinya Du Bus menyiapkan beberapa kebijakan yang mempersiapkan didirikannya De Javasche Bank pada 1828.

    Gagasan pembentukan bank sirkulasi untuk Hindia Belanda dicetuskan menjelang keberangkatan Komisaris Jenderal Hindia Belanda Mr. C.T. Elout ke Hindia Belanda. Kondisi keuangan di Hindia Belanda dianggap telah memerlukan penertiban dan pengaturan sistem pembayaran dalam bentuk lembaga bank. Pada saat yang sama kalangan pengusaha di Batavia, Hindia Belanda, telah mendesak didirikannya lembaga bank guna memenuhi kepentingan bisnis mereka. Meskipun demikian gagasan tersebut baru mulai diwujudkan ketika Raja Willem I menerbitkan Surat Kuasa kepada Komisaris Jenderal Hindia Belanda pada 9 Desember 1826. Surat tersebut memberikan wewenang kepada pemerintah Hindia Belanda untuk membentuk suatu bank berdasarkan wewenang khusus berjangka waktu, atau lazim disebut oktroi.

    Dengan surat kuasa tersebut, pemerintah Hindia Belanda mulai mempersiapkan berdirinya DJB. Pada 11 Desember 1827, Komisaris Jenderal Hindia Belanda Leonard Pierre Joseph Burggraaf Du Bus de Gisignies mengeluarkan Surat Keputusan No. 28 tentang oktroi dan ketentuan-ketentuan mengenai DJB. Kemudian pada 24 Januari 1828 dengan Surat Keputusan Komisaris Jenderal Hindia Belanda No. 25 ditetapkan akte pendirian De Javasche Bank (DJB). Pada saat yang sama juga diangkat Mr. C. de Haan sebagai Presiden DJB dan C.J. Smulders sebagai sekretaris DJB.

    Oktroi merupakan ketentuan dan pedoman bagi DJB dalam menjalankan usahanya. Oktroi DJB pertama berlaku selama 10 tahun sejak 1 Januari 1828 sampai 31 Desember 1837 dan diperpanjang sampai dengan 31 Maret 1838. Pada periode oktroi keenam, DJB melakukan pembaharuan akte pendiriannya di hadapan notaris Derk Bodde di Jakarta pada 22 Maret 1881. Sesuai dengan akte baru DJB, status bank diubah menjadi Naamlooze Vennootschap (N.V.). Dengan perubahan akte tersebut, DJB dianggap sebagai perusahaan baru. Oktroi kedelapan adalah oktroi DJB terakhir hingga berlakunya DJB Wet pada 1922. Pada periode oktroi terakhir ini, DJB banyak mengeluarkan ketentuan baru dalam bidang sistem pembayaran yang mengarah kepada perbaikan bagi lalu lintas pembayaran di Hindia Belanda. Oktroi kedelapan berakhir hingga 31 Maret 1921 dan hanya diperpanjang selama satu tahun sampai dengan 31 Maret 1922.

    Pada 31 Maret 1922 diundangkan De Javasche Bankwet 1922 (DJB Wet). Bankwet 1922 ini kemudian diubah dan ditambah dengan UU tanggal 30 April 1927 serta UU 13 November 1930. Pada dasarnya De Javasche Bankwet 1922 adalah perpanjangan dari oktroi kedelapan DJB yang berlaku sebelumnya. Masa berlaku Bankwet 1922 adalah 15 tahun ditambah dengan perpanjangan otomatis satu tahun, selama tidak ada pembatalan oleh gubernur jenderal atau pihak direksi. Pimpinan DJB pada periode DJB Wet adalah direksi yang terdiri dari seorang presiden dan sekurang-kurangnya dua direktur, satu di antaranya adalah sekretaris. Selain itu terdapat jabatan presiden pengganti I, presiden pengganti II, direktur pengganti I, dan direktur pengganti II. Penetapan jumlah direktur ditentukan oleh rapat bersama antara direksi dan dewan komisaris. Pada periode ini DJB terdiri atas tujuh bagian, di antaranya bagian ekonomi statistik, sekretaris, bagian wesel, bagian produksi, dan bagian efek-efek.

    Pada periode ini DJB berkembang pesat dengan 16 kantor cabang, antara lain: Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, Malang, Kediri, Kutaraja, Medan, Padang, Palembang, Banjarmasin, Pontianak, Makassar, dan Manado, serta kantor perwakilan di Amsterdam, dan New York. DJB Wet ini terus berlaku sebagai landasan operasional DJB hingga lahirnya Undang-undang Pokok Bank Indonesia 1 Juli 1953.

    Pecahnya Perang Dunia II di Eropa terus menjalar hingga ke wilayah Asia Pasifik. Militer Jepang segera melebarkan wilayah invasinya dari daratan Asia menuju Asia Tenggara. Menjelang kedatangan Jepang di Pulau Jawa, Presiden DJB, Dr. G.G. van Buttingha Wichers, berhasil memindahkan semua cadangan emasnya ke Australia dan Afrika Selatan. Pemindahan tersebut dilakukan lewat pelabuhan Cilacap. Setelah menduduki Pulau Jawa pada bulan Februari-Maret 1942, tentara Jepang memaksa penyerahan seluruh aset bank kepada mereka. Selanjutnya, pada bulan April 1942, diumumkan suatu banking-moratorium tentang adanya penangguhan pembayaran kewajiban-kewajiban bank. Beberapa bulan kemudian, pimpinan tentara Jepang untuk Pulau Jawa, yang berada di Jakarta, mengeluarkan ordonansi berupa perintah likuidasi untuk seluruh bank Belanda, Inggris, dan beberapa bank Cina. Ordonansi serupa juga dikeluarkan oleh komando militer Jepang di Singapura untuk bank-bank di Sumatera, sedangkan kewenangan likuidasi bank-bank di Kalimantan dan Great East diberikan kepada Navy Ministry di Tokyo.

    Fungsi dan tugas bank-bank yang dilikuidasi tersebut, kemudian diambil alih oleh bank-bank Jepang, seperti Yokohama Specie Bank, Taiwan Bank, dan Mitsui Bank, yang pernah ada sebelumnya dan ditutup oleh Belanda ketika mulai pecah perang. Sebagai bank sirkulasi di Pulau Jawa, dibentuklah Nanpo Kaihatsu Ginko yang melanjutkan tugas tentara pendudukan Jepang dalam mengedarkan invansion money yang dicetak di Jepang dalam tujuh denominasi, mulai dari satu hingga sepuluh gulden. Sampai pertengahan bulan Agustus 1945, telah diedarkan invansion money senilai 2,4 milyar gulden di Pulau Jawa, 1,4 milyar gulden di Sumatera, serta dalam nilai yang lebih kecil di Kalimantan dan Sulawesi. Sejak tanggal 15 Agustus 1945, juga masuk dalam peredaran senilai 2 milyar gulden, yang sebagian berasal dari uang yang ditarik dari bank-bank Jepang di Sumatera serta sebagian lagi dicuri dari De Javasche Bank Surabaya dan beberapa tempat lainnya. Hingga bulan Maret 1946, jumlah uang yang beredar di wilayah Hindia Belanda berjumlah sekitar delapan milyar gulden. Hal tersebut menimbulkan hancurnya nilai mata uang dan memperberat beban ekonomi wilayah Hindia Belanda.

    Setelah Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945, Indonesia segera memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Keesokan harinya, pada 18 Agustus 1945 telah disusun Undang-Undang Dasar 1945. Dalam penjelasan UUD 1945 Bab VIII pasal 23 Hal Keuangan yang menyatakan cita-cita membentuk bank sentral dengan nama Bank Indonesia untuk memperkuat adanya kesatuan wilayah dan kesatuan ekonomi-moneter. Sementara itu dengan membonceng tentara Sekutu, Belanda kembali mencoba menduduki wilayah yang pernah dijajahnya. Maka dalam wilayah Indonesia terdapat dua pemerintahan yaitu: pemerintahan Republik Indonesia dan pemerintahan Belanda atau Nederlandsche Indische Civil Administrative (NICA). Selanjutnya NICA membuka akses kantor-kantor pusat Bank Jepang di Jakarta dan menugaskan DJB menjadi bank sirkulasi mengambil alih peran Nanpo Kaihatsu Ginko. Tidak lama kemudian DJB berhasil membuka sembilan cabangnya di wilayah-wilayah yang dikuasai oleh NICA. Pembukaan cabang-cabang DJB terus berlanjut seiring dengan dua agresi militer yang dilancarkan Belanda kepada Indonesia. Sementara itu di wilayah yang dikuasai oleh Republik Indonesia, dibentuk Jajasan Poesat Bank Indonesia (Yayasan Bank Indonesia) yang kemudian melebur dalam Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.2/1946. Namun demikian situasi perang kemerdekaan dan terbatasnya pengakuan dunia sangat menghambat peran BNI sebagai bank sirkulasi. Namun demikian pada 30 Oktober 1946, pemerintah dapat menerbitkan Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) sebagai uang pertama Republik Indonesia. Periode ini ditutup dengan Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949 yang memutuskan DJB sebagai bank sirkulasi untuk Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Bank Negara Indonesia sebagai bank pembangunan.

    Pada Desember 1949, Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia sebagai bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS). Pada saat itu, sesuai dengan keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB), fungsi bank sentral tetap dipercayakan kepada De Javasche Bank (DJB). Pemerintahan RIS tidak berlangsung lama, karena pada tanggal 17 Agustus 1950, pemerintah RIS dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada saat itu, kedudukan DJB tetap sebagai bank sirkulasi. Berakhirnya kesepakatan KMB ternyata telah mengobarkan semangat kebangsaan yang terwujud melalui gerakan nasionalisasi perekonomian Indonesia. Nasionalisasi pertama dilaksanakan terhadap DJB sebagai bank sirkulasi yang mempunyai peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Sejak berlakunya Undang-undang Pokok Bank Indonesia pada tanggal 1 Juli 1953, bangsa Indonesia telah memiliki sebuah lembaga bank sentral dengan nama Bank Indonesia.

    Sebelum berdirinya Bank Indonesia, kebijakan moneter, perbankan, dan sistem pembayaran berada di tangan pemerintah. Dengan menanggung beban berat perekonomian negara pasca perang, kebijakan moneter Indonesia ditekankan pada peningkatan posisi cadangan devisa dan menahan laju inflasi. Sementara itu, pada periode ini, pemerintah terus berusaha memperkuat sistem perbankan Indonesia melalui pendirian bank-bank baru. Sebagai bank sirkulasi, DJB turut berperan aktif dalam mengembangkan sistem perbankan nasional terutama dalam penyediaan dana kegiatan perbankan. Banyaknya jenis mata uang yang beredar memaksa pemerintah melakukan penyeragaman mata uang. Maka, meski hanya untuk waktu yang singkat, pemerintah mengeluarkan uang kertas RIS yang menggantikan Oeang Republik Indonesia dan berbagai jenis uang lainnya. Akhirnya, setelah sekian lama berlaku sebagai acuan hukum pengedaran uang di Indonesia, Indische Muntwet 1912 diganti dengan aturan baru yang dikenal dengan Undang-undang Mata Uang 1951.
    Sejarah Bank Indonesia

    Jauh sebelum kedatangan bangsa barat, nusantara telah menjadi pusat perdagangan internasional. Sementara di daratan Eropa, merkantilisme telah berkembang menjadi revolusi industri dan menyebabkan pesatnya kegiatan dagang Eropa. Pada saat itulah muncul lembaga perbankan sederhana, seperti Bank van Leening di negeri Belanda. Sistem perbankan ini kemudian dibawa oleh bangsa barat yang mengekspansi nusantara pada waktu yang sama. VOC di Jawa pada 1746 mendirikan De Bank van Leening yang kemudian menjadi De Bank Courant en Bank van Leening pada 1752. Bank itu adalah bank pertama yang lahir di nusantara, cikal bakal dari dunia perbankan pada masa selanjutnya. Pada 24 Januari 1828, pemerintah Hindia Belanda mendirikan bank sirkulasi dengan nama De Javasche Bank (DJB). Selama berpuluh-puluh tahun bank tersebut beroperasi dan berkembang berdasarkan suatu oktroi dari penguasa Kerajaan Belanda, hingga akhirnya diundangkan DJB Wet 1922.

    Masa pendudukan Jepang telah menghentikan kegiatan DJB dan perbankan Hindia Belanda untuk sementara waktu. Kemudian masa revolusi tiba, Hindia Belanda mengalami dualisme kekuasaan, antara Republik Indonesia (RI) dan Nederlandsche Indische Civil Administrative (NICA). Perbankan pun terbagi dua, DJB dan bank-bank Belanda di wilayah NICA sedangkan "Jajasan Poesat Bank Indonesia" dan Bank Negara Indonesia di wilayah RI. Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949 mengakhiri konflik Indonesia dan Belanda, ditetapkan kemudian DJB sebagai bank sentral bagi Republik Indonesia Serikat (RIS). Status ini terus bertahan hingga masa kembalinya RI dalam negara kesatuan. Berikutnya sebagai bangsa dan negara yang berdaulat, RI menasionalisasi bank sentralnya. Maka sejak 1 Juli 1953 berubahlah DJB menjadi Bank Indonesia, bank sentral bagi Republik Indonesia.

    Sebelum kedatangan bangsa barat, nusantara telah berkembang menjadi wilayah perdagangan internasional. Pada saat itu terdapat dua jalur perniagaan internasional yang digunakan oleh para pedagang, jalur darat dan jalur laut. Pada masa itu telah terdapat dua kerajaan utama di nusantara yang mempunyai andil besar dalam meramaikan perniagaan internasional, yaitu Sriwijaya dan Majapahit. Dalam maraknya perniagaan tersebut belum ada mata uang baku yang dijadikan nilai standar. Meskipun masyarakat telah mengenal mata uang dalam bentuk sederhana.

    Sementara itu pada abad ke-15 bangsa-bangsa Eropa sedang berupaya memperluas wilayah penjelajahannya di berbagai belahan dunia, termasuk Asia dan Nusantara. sejak jatuhnya Konstantinopel ke tangan kekuasaan Turki Usmani (1453), penjelajahan tersebut dipelopori oleh Spanyol dan Portugis yang kemudian diikuti oleh Belanda, Inggris, dan Perancis. Kegiatan penjelajahan tersebut telah mendorong munculnya paham merkantilisme di Eropa pada abad ke 16–17.

    Selanjutnya pada akhir abad ke-18 revolusi industri telah berlangsung di Eropa. Kegiatan industri berkembang dan hasil produksi meningkat sehingga mendorong kegiatan ekspor ke wilayah Asia dan Amerika. Pesatnya perdagangan di Eropa memicu tumbuhnya lembaga pemberi jasa keuangan yang merupakan cikal-bakal lembaga perbankan modern, antara lain seperti Bank van Leening di Belanda. Kemudian secara bertahap bank-bank tertentu di wilayah Eropa seperti Bank of England (1773), Riskbank (1809), Bank of France (1800) berkembang menjadi bank sentral.

    Munculnya Malaka sebagai emporium perdagangan telah menarik perhatian bangsa Portugis yang akhirnya pada 1511 berhasil menguasai Malaka. Mereka terus bergerak ke arah timur menuju sumber rempah-rempah di Maluku. Di sana Portugis menghadapi bangsa Spanyol yang datang melalui Filipina. Beberapa saat kemudian bangsa Belanda juga berusaha menguasai sumber-sumber komoditi perdagangan di Jawa dan Nusantara. Dengan mengibarkan bendera VOC yaitu perusahaan induk penghimpun perusahaan-perusahaan dagang Belanda, mereka mengukuhkan kekuasaanya di Batavia pada 1619. Untuk memperlancar dan mempermudah aktivitas perdagangan VOC di Nusantara, pada 1746 didirikan De Bank van Leening dan kemudian berubah menjadi De Bank Courant en Bank van Leening pada 1752. Bank van Leening merupakan bank pertama yang beroperasi di Nusantara. Pada akhir abad ke-18, VOC telah mengalami kemunduran, bahkan kebangkrutan. Maka kekuasaan VOC di nusantara diambil alih oleh pemerintah Kerajaan Belanda. Setelah masa pemerintahan Herman William Daendels dan Janssen, Hindia Timur akhirnya jatuh ke tangan Inggris.

    Ratu Inggris mengutus Sir Thomas Stamford Raffles untuk memerintah Hindia Timur. Tetapi pemerintahan Raffles tidak bertahan lama, karena setelah usainya perang melawan Perancis (Napoleon) di Eropa, Inggris dan Belanda membuat kesepakatan bahwa semua wilayah Hindia Timur diserahkan kembali kepada Belanda. Sejak saat itu Hindia Timur disebut sebagai Hindia Belanda (Nederland Indie) dan diperintah oleh Komisaris Jenderal (1815–1819) yang terdiri dari Elout, Buyskes, dan van der Capellen. Pada periode inilah berbagai perbaikan ekonomi mulai dilaksanakan di Hindia Belanda. Hingga nantinya Du Bus menyiapkan beberapa kebijakan yang mempersiapkan didirikannya De Javasche Bank pada 1828.

    Gagasan pembentukan bank sirkulasi untuk Hindia Belanda dicetuskan menjelang keberangkatan Komisaris Jenderal Hindia Belanda Mr. C.T. Elout ke Hindia Belanda. Kondisi keuangan di Hindia Belanda dianggap telah memerlukan penertiban dan pengaturan sistem pembayaran dalam bentuk lembaga bank. Pada saat yang sama kalangan pengusaha di Batavia, Hindia Belanda, telah mendesak didirikannya lembaga bank guna memenuhi kepentingan bisnis mereka. Meskipun demikian gagasan tersebut baru mulai diwujudkan ketika Raja Willem I menerbitkan Surat Kuasa kepada Komisaris Jenderal Hindia Belanda pada 9 Desember 1826. Surat tersebut memberikan wewenang kepada pemerintah Hindia Belanda untuk membentuk suatu bank berdasarkan wewenang khusus berjangka waktu, atau lazim disebut oktroi.

    Dengan surat kuasa tersebut, pemerintah Hindia Belanda mulai mempersiapkan berdirinya DJB. Pada 11 Desember 1827, Komisaris Jenderal Hindia Belanda Leonard Pierre Joseph Burggraaf Du Bus de Gisignies mengeluarkan Surat Keputusan No. 28 tentang oktroi dan ketentuan-ketentuan mengenai DJB. Kemudian pada 24 Januari 1828 dengan Surat Keputusan Komisaris Jenderal Hindia Belanda No. 25 ditetapkan akte pendirian De Javasche Bank (DJB). Pada saat yang sama juga diangkat Mr. C. de Haan sebagai Presiden DJB dan C.J. Smulders sebagai sekretaris DJB.

    Oktroi merupakan ketentuan dan pedoman bagi DJB dalam menjalankan usahanya. Oktroi DJB pertama berlaku selama 10 tahun sejak 1 Januari 1828 sampai 31 Desember 1837 dan diperpanjang sampai dengan 31 Maret 1838. Pada periode oktroi keenam, DJB melakukan pembaharuan akte pendiriannya di hadapan notaris Derk Bodde di Jakarta pada 22 Maret 1881. Sesuai dengan akte baru DJB, status bank diubah menjadi Naamlooze Vennootschap (N.V.). Dengan perubahan akte tersebut, DJB dianggap sebagai perusahaan baru. Oktroi kedelapan adalah oktroi DJB terakhir hingga berlakunya DJB Wet pada 1922. Pada periode oktroi terakhir ini, DJB banyak mengeluarkan ketentuan baru dalam bidang sistem pembayaran yang mengarah kepada perbaikan bagi lalu lintas pembayaran di Hindia Belanda. Oktroi kedelapan berakhir hingga 31 Maret 1921 dan hanya diperpanjang selama satu tahun sampai dengan 31 Maret 1922.

    Pada 31 Maret 1922 diundangkan De Javasche Bankwet 1922 (DJB Wet). Bankwet 1922 ini kemudian diubah dan ditambah dengan UU tanggal 30 April 1927 serta UU 13 November 1930. Pada dasarnya De Javasche Bankwet 1922 adalah perpanjangan dari oktroi kedelapan DJB yang berlaku sebelumnya. Masa berlaku Bankwet 1922 adalah 15 tahun ditambah dengan perpanjangan otomatis satu tahun, selama tidak ada pembatalan oleh gubernur jenderal atau pihak direksi. Pimpinan DJB pada periode DJB Wet adalah direksi yang terdiri dari seorang presiden dan sekurang-kurangnya dua direktur, satu di antaranya adalah sekretaris. Selain itu terdapat jabatan presiden pengganti I, presiden pengganti II, direktur pengganti I, dan direktur pengganti II. Penetapan jumlah direktur ditentukan oleh rapat bersama antara direksi dan dewan komisaris. Pada periode ini DJB terdiri atas tujuh bagian, di antaranya bagian ekonomi statistik, sekretaris, bagian wesel, bagian produksi, dan bagian efek-efek.

    Pada periode ini DJB berkembang pesat dengan 16 kantor cabang, antara lain: Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, Malang, Kediri, Kutaraja, Medan, Padang, Palembang, Banjarmasin, Pontianak, Makassar, dan Manado, serta kantor perwakilan di Amsterdam, dan New York. DJB Wet ini terus berlaku sebagai landasan operasional DJB hingga lahirnya Undang-undang Pokok Bank Indonesia 1 Juli 1953.

    Pecahnya Perang Dunia II di Eropa terus menjalar hingga ke wilayah Asia Pasifik. Militer Jepang segera melebarkan wilayah invasinya dari daratan Asia menuju Asia Tenggara. Menjelang kedatangan Jepang di Pulau Jawa, Presiden DJB, Dr. G.G. van Buttingha Wichers, berhasil memindahkan semua cadangan emasnya ke Australia dan Afrika Selatan. Pemindahan tersebut dilakukan lewat pelabuhan Cilacap. Setelah menduduki Pulau Jawa pada bulan Februari-Maret 1942, tentara Jepang memaksa penyerahan seluruh aset bank kepada mereka. Selanjutnya, pada bulan April 1942, diumumkan suatu banking-moratorium tentang adanya penangguhan pembayaran kewajiban-kewajiban bank. Beberapa bulan kemudian, pimpinan tentara Jepang untuk Pulau Jawa, yang berada di Jakarta, mengeluarkan ordonansi berupa perintah likuidasi untuk seluruh bank Belanda, Inggris, dan beberapa bank Cina. Ordonansi serupa juga dikeluarkan oleh komando militer Jepang di Singapura untuk bank-bank di Sumatera, sedangkan kewenangan likuidasi bank-bank di Kalimantan dan Great East diberikan kepada Navy Ministry di Tokyo.

    Fungsi dan tugas bank-bank yang dilikuidasi tersebut, kemudian diambil alih oleh bank-bank Jepang, seperti Yokohama Specie Bank, Taiwan Bank, dan Mitsui Bank, yang pernah ada sebelumnya dan ditutup oleh Belanda ketika mulai pecah perang. Sebagai bank sirkulasi di Pulau Jawa, dibentuklah Nanpo Kaihatsu Ginko yang melanjutkan tugas tentara pendudukan Jepang dalam mengedarkan invansion money yang dicetak di Jepang dalam tujuh denominasi, mulai dari satu hingga sepuluh gulden. Sampai pertengahan bulan Agustus 1945, telah diedarkan invansion money senilai 2,4 milyar gulden di Pulau Jawa, 1,4 milyar gulden di Sumatera, serta dalam nilai yang lebih kecil di Kalimantan dan Sulawesi. Sejak tanggal 15 Agustus 1945, juga masuk dalam peredaran senilai 2 milyar gulden, yang sebagian berasal dari uang yang ditarik dari bank-bank Jepang di Sumatera serta sebagian lagi dicuri dari De Javasche Bank Surabaya dan beberapa tempat lainnya. Hingga bulan Maret 1946, jumlah uang yang beredar di wilayah Hindia Belanda berjumlah sekitar delapan milyar gulden. Hal tersebut menimbulkan hancurnya nilai mata uang dan memperberat beban ekonomi wilayah Hindia Belanda.

    Setelah Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945, Indonesia segera memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Keesokan harinya, pada 18 Agustus 1945 telah disusun Undang-Undang Dasar 1945. Dalam penjelasan UUD 1945 Bab VIII pasal 23 Hal Keuangan yang menyatakan cita-cita membentuk bank sentral dengan nama Bank Indonesia untuk memperkuat adanya kesatuan wilayah dan kesatuan ekonomi-moneter. Sementara itu dengan membonceng tentara Sekutu, Belanda kembali mencoba menduduki wilayah yang pernah dijajahnya. Maka dalam wilayah Indonesia terdapat dua pemerintahan yaitu: pemerintahan Republik Indonesia dan pemerintahan Belanda atau Nederlandsche Indische Civil Administrative (NICA). Selanjutnya NICA membuka akses kantor-kantor pusat Bank Jepang di Jakarta dan menugaskan DJB menjadi bank sirkulasi mengambil alih peran Nanpo Kaihatsu Ginko. Tidak lama kemudian DJB berhasil membuka sembilan cabangnya di wilayah-wilayah yang dikuasai oleh NICA. Pembukaan cabang-cabang DJB terus berlanjut seiring dengan dua agresi militer yang dilancarkan Belanda kepada Indonesia. Sementara itu di wilayah yang dikuasai oleh Republik Indonesia, dibentuk Jajasan Poesat Bank Indonesia (Yayasan Bank Indonesia) yang kemudian melebur dalam Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.2/1946. Namun demikian situasi perang kemerdekaan dan terbatasnya pengakuan dunia sangat menghambat peran BNI sebagai bank sirkulasi. Namun demikian pada 30 Oktober 1946, pemerintah dapat menerbitkan Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) sebagai uang pertama Republik Indonesia. Periode ini ditutup dengan Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949 yang memutuskan DJB sebagai bank sirkulasi untuk Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Bank Negara Indonesia sebagai bank pembangunan.

    Pada Desember 1949, Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia sebagai bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS). Pada saat itu, sesuai dengan keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB), fungsi bank sentral tetap dipercayakan kepada De Javasche Bank (DJB). Pemerintahan RIS tidak berlangsung lama, karena pada tanggal 17 Agustus 1950, pemerintah RIS dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada saat itu, kedudukan DJB tetap sebagai bank sirkulasi. Berakhirnya kesepakatan KMB ternyata telah mengobarkan semangat kebangsaan yang terwujud melalui gerakan nasionalisasi perekonomian Indonesia. Nasionalisasi pertama dilaksanakan terhadap DJB sebagai bank sirkulasi yang mempunyai peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Sejak berlakunya Undang-undang Pokok Bank Indonesia pada tanggal 1 Juli 1953, bangsa Indonesia telah memiliki sebuah lembaga bank sentral dengan nama Bank Indonesia.

    Sebelum berdirinya Bank Indonesia, kebijakan moneter, perbankan, dan sistem pembayaran berada di tangan pemerintah. Dengan menanggung beban berat perekonomian negara pasca perang, kebijakan moneter Indonesia ditekankan pada peningkatan posisi cadangan devisa dan menahan laju inflasi. Sementara itu, pada periode ini, pemerintah terus berusaha memperkuat sistem perbankan Indonesia melalui pendirian bank-bank baru. Sebagai bank sirkulasi, DJB turut berperan aktif dalam mengembangkan sistem perbankan nasional terutama dalam penyediaan dana kegiatan perbankan. Banyaknya jenis mata uang yang beredar memaksa pemerintah melakukan penyeragaman mata uang. Maka, meski hanya untuk waktu yang singkat, pemerintah mengeluarkan uang kertas RIS yang menggantikan Oeang Republik Indonesia dan berbagai jenis uang lainnya. Akhirnya, setelah sekian lama berlaku sebagai acuan hukum pengedaran uang di Indonesia, Indische Muntwet 1912 diganti dengan aturan baru yang dikenal dengan Undang-undang Mata Uang 1951.